Seorang pemburu meteor menghabiskan waktunya selama 20 tahun hanya untuk mencari bongkahan batu antariksa. Kini ia berhasil menemukan mineral yang jika dihitung nilainya 10 kali lipat lebih berharga jika dibandingkan dengan harga emas.
Lokasi ditemukannya batu mungil ini adalah di daerah utara California, Amerika Serikat (AS) tepatnya berada di lembah Sierra.
Batu antariksa ini sendiri sebetulnya merupakan salah satu serpihan dari bola api raksasa yang meledak dengan kekuatan sepertiga bom atom yang dijatuhkan ke Hiroshima, Jepang.
Menurut keterangan dari profesor dan juga ahli meteor John Wasson dari UCLA, batu yang telah berhasil ditemukan oleh Robert Ward dari Arizona ini memiliki berat 10 gram. Menurut Gold Gram Bars, batu mungil ini diperkirakan bernilai lebih dari US$1.000 (Rp9,185 juta), seperti yang dikutip dari DM.
Membicarakan soal temuan ini, Ward mengaku ‘langsung sadar’ menemukan meteorit langkayang dikenal sebagai Carbonaceous Chondrite (CM) setelah melihat bentuk permukaan batu temuannya tersebut.
"Ini salah satu benda tertua dan terlangka yang pernah ditemukan," tutupnya.